Nah, kembali ke katedral paus. Sebagai seorang uskup (Catatan: Paus adalah Uskup Roma), paus juga punya katedral dan di dalamnya tentu ada katedra atau takhtanya. Katedral paus sebagai Uskup Roma, tidak seperti dibayangkan banyak orang, adalah bukan Basilika Santo Petrus (dikenal juga dengan nama Basilika Vatikan). Katedral Uskup Roma adalah Basilika Santo Yohanes Lateran (dikenal juga dengan nama Basilika Lateran) yang ada di bagian lain kota Roma. Saat ini memang paus tidak lagi tinggal di Istana Lateran, tapi paus-paus terdahulu memang pernah tinggal di sana.
Foto hitam putih di ujung kanan atas adalah Paus Yohanes XXIII yang duduk di atas takhta portabelnya. Foto berwarna di atas adalah Paus Paulus VI yang juga duduk di atas takhta, tapi bukan di dalam katedralnya. Foto ini diambil saat ia menutup Konsili Vatikan II di Basilika Santo Petrus. Di sebelah kiri (kelihatan sebagian) dan kanan paus adalah dua kardinal diakon yang mengenakan dalmatik (Catatan: Diakon mengenakan dalmatik, bukan kasula seperti imam. Bagian bawah dalmatik berbentuk persegi, tidak melengkung seperti kasula).
Foto di atas adalah altar utama Basilika Lateran. Foto ini diambil pada hari Kamis Putih tahun 2007. Pada setiap hari Kamis Putih, paus selalu merayakan ekaristi di katedralnya, di Basilika Lateran. Di sana, setiap tahun, paus mencuci (dan mencium!) kaki 12 imam yang luar biasa beruntung!
Kalau Anda kepingin tahu bagaimana model katedra atau takhta paus yang sekarang, perhatikan detail foto di atas atau klik di atas fotonya untuk memperbesar. Di foto ini Paus Benediktus XVI duduk di atas takhtanya di dalam Basilika Santo Yohanes Lateran. Duduk di sebelah kiri paus (dari arah pemirsa) adalah Monsignor William Millea, salah seorang seremoniarius paus. Hampir bisa dipastikan yang berada di sisi satunya adalah Magister Caeremoniarum-nya, Monsignor Guido Marini. Oh ya, kedua monsignor ini bukan uskup ya. Setidaknya, saat artikel ini ditulis mereka belum ditahbiskan sebagai uskup. Seperti pernah saya tulis di artikel yang lain, monsignor adalah sebutan kehormatan pejabat gereja dengan level tertentu, bukan melulu untuk uskup.
Di foto pertama (yg hitam putih) & keempat kok beda ya kursinya? Memangnya kursinya tidak diwariskan turun temurun?
ReplyDeleteTerima kasih atas ketelitian Bapak/Ibu. Takhta yang benar adalah di foto keempat. Dalam foto yang pertama itu kelihatannya adalah takhta portabel beliau. Saya akan perbaiki tulisan di atas.
DeleteSalam,
albert