Seorang Diakon menyanyikan Noveritis di Vatikan |
Pertama-tama, tentang Paskah dan perayaan liturgi lain yang tidak tetap tanggalnya. Ada perayaan yang tanggalnya selalu tetap dalam tiap-tiap tahunnya. Kita tahu bahwa Natal selalu jatuh pada tanggal 25 Desember dan Hari Raya Santa Perawan Maria Bunda Allah selalu jatuh pada tanggal 1 Januari. Tidak demikian halnya dengan Paskah. Sejak Konsili Nicaea I di tahun 325, tanggal Paskah Kristiani telah dipisahkan dari kalender dan penetapan Paskah Yahudi. Sejak itu, Paskah Kristiani ditetapkan jatuh pada hari Minggu pertama setelah "bulan purnama gerejawi". Teknik penetapan tanggal ini sangatlah rumit dan bahkan punya nama sendiri, Computus. Setelah didapat tanggal Paskah suatu tahun, ditariklah mundur 46 hari untuk mendapat tanggal Rabu Abu. Kita juga bisa mendapat Kenaikan Tuhan (Hari ke-40 Masa Paskah) dan Pentakosta (Hari ke-50 Masa Paskah), serta Hari Raya Tubuh dan Darah Kristus (Kamis, atau Minggu kedua setelah Pentakosta). Hari Minggu Adven Pertama ditetapkan terpisah, dengan mengambil hari Minggu keempat sebelum 25 Desember tahun itu.
Pada jaman modern ini, kita mengetahui tanggal Paskah dan lain-lain perayaan yang tidak tetap tanggalnya dari Kalender Liturgi, yang bahkan sudah tersedia secara online. Umat awam yang tidak biasa melihat Kalender Liturgi cukup membuka kalender biasa yang mereka peroleh di awal tahun, dan dengan mudah akan menemukan tanggal merah untuk perayaan Paskah dan Kenaikan Tuhan. Dengan perkembangan teknologi, kita malahan tidak lagi perlu lagi kalender dari kertas, karena semuanya bisa kita dapatkan di smartphone, tablet, atau komputer kita. Pada jaman dahulu semua kemudahan ini tentunya tidak ada. Itu sebabnya, perlu adanya pengumuman tanggal perayaan Paskah di awal tahun. Sampai sekarang, Noveritis masih dinyanyikan setiap tahun di Vatikan. Kebutuhan praktisnya mungkin sudah terpenuhi, tapi hal formalitas dan juga hal melestarikan tradisi rupanya tidak lalu dikesampingkan.
Noveritis alias Maklumat Perayaan Paskah dapat dibacakan atau dinyanyikan dalam Misa Kudus Hari Raya Penampakan Tuhan, pada tanggal 6 Januari, atau, di Indonesia dan beberapa negara lain, pada tahun 2018 ini akan dirayakan pada hari Minggu 7 Januari 2018. Seturut tradisi, Noveritis dibacakan atau dinyanyikan setelah Injil, sebelum Homili. Berikut ini adalah Noveritis dalam bahasa Indonesia untuk tahun 2018 ini:
Ketahuilah, Saudara-Saudara terkasih, setelah kita bersukacita atas Kelahiran Tuhan kita Yesus Kristus; atas belas kasih Allah, kami maklumkan dengan sukacita Kebangkitan Sang Penyelamat kita.
Tanggal empat belas Februari Hari Rabu Abu, dan permulaan masa puasa Prapaskah mahakudus. Tanggal satu April Paskah Kudus Tuhan kita Yesus Kristus yang akan kita rayakan dengan sukacita. Tanggal sepuluh Mei, Kenaikan Tuhan kita Yesus Kristus. Tanggal dua puluh Mei Hari Raya Pentakosta. Tanggal tiga Juni Hari Raya Tubuh dan Darah Kristus.
Tanggal dua Desember, minggu pertama masa Adven Tuhan kita Yesus Kristus, bagi-Nya hormat dan kemuliaan untuk selama-lamanya. Amin.
Annuntiatio Paschæ festorumque mobilium (MMXVIII)
Noveritis, fratres carissimi, quod annuente Dei misericordia, sicut de Nativitate Domini nostri Iesu Christi gavisi sumus, ita et de Resurrectione eiusdem Salvatoris nostri gaudium vobis annuntiamus.
Die quarta decima februarii erit dies Cinerum, et initium ieiunii sacratissimæ Quadragesimæ. Die prima aprilis sanctum Pascha Domini nostri Iesu Christi cum gaudio celebrabitis. Die decima maii erit Ascensio Domini nostri Iesu Christi. Die vigesima eiúsdem festum Pentecostes. Die tertia iunii festum sanctissimi Corporis et Sanguinis Christi.
Die secunda decembris Dominica prima Adventus Domini nostri Iesu Christi, cui est honor et gloria, per omnia sæcula sæculorum. Amen.
Die secunda decembris Dominica prima Adventus Domini nostri Iesu Christi, cui est honor et gloria, per omnia sæcula sæculorum. Amen.
Anda yang ingin mendengar Noveritis ini dinyanyikan dengan indah bisa nonton cuplikannya di video Misa Paus tahun 2014 yang lalu di sini. Untuk menonton Misanya secara lengkap, silakan klik di sini. Teksnya tentu beda dengan yang di atas, karena tanggal-tanggalnya beda dengan tahun 2018. Teks untuk Noveritis 2014 bisa Anda peroleh di sini. Anda yang tinggal di Jakarta bisa mendengarkan Noveritis dinyanyikan dalam Misa di Kapel Nunsiatura alias Kedutaan Besar Takhta Suci Vatikan di Jakarta, Jalan Medan Merdeka Timur 18, di hari Minggu, 7 Januari 2018, mulai 11:00. Misa ini terbuka untuk umum. Anda yang ingin memperkenalkan dan melestarikan tradisi indah ini di paroki-paroki Anda, bisa mencobanya dengan restu Pastor Kepala Paroki. Mungkin dengan membacakan teks di atas di tahun ini? Dan menyanyikannya mulai tahun depan? Kenapa tidak?
No comments:
Post a Comment